banner 728x250

Akses Wisata Wanaba Rusak Parah: Pemerintah Daerah Dinilai Abai dan Tak Responsif

banner 120x600
banner 468x60

Beritakakilima.com | Lampung Timur – Warga Desa Sukadana Timur, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, kembali menyuarakan kekecewaan terhadap pemerintah daerah. Mereka menyoroti buruknya infrastruktur jalan menuju kawasan wisata Way Negara Batin (Wanaba), yang dinilai tak kunjung mendapat perhatian serius.

Jalan utama menuju destinasi wisata andalan desa itu rusak parah: berdebu saat kemarau, berlumpur saat hujan, dan nyaris tak memiliki penerangan di malam hari.

banner 325x300

“Jalan berdebu bikin sesak napas, belum lagi kalau malam sangat berbahaya. Pemerintah seolah tutup mata,” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya.

Keluhan warga bukan hal baru. Bahkan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten, Abdul Rahman, menyebut pihaknya sudah berulangkali berkoordinasi dan mengajukan permohonan perbaikan infrastruktur kepada dinas-dinas terkait, termasuk ke DPRD dan Dinas Pariwisata.

“Kami sudah advokasi dari penerangan, kolam renang, tempat ibadah hingga pengaspalan jalan. Tapi belum ada realisasi. Bagaimana mau jadi desa wisata kalau aksesnya saja dibiarkan rusak?” kritik Rahman.

Kepala Desa Sukadana Timur, Ujang Mukhlis, juga mengungkap bahwa usulan pembangunan jalan jenis Lataston (Lapis Tipis Aspal Beton) telah diajukan berulang kali lewat forum resmi seperti Musrenbang Kecamatan, namun tidak pernah ditindaklanjuti oleh Pemda.

“Setiap Musrenbang, kami ajukan. Tapi tetap saja tidak masuk prioritas. Padahal ini jalan menuju aset daerah yang diresmikan oleh bupati sendiri,” tegas Ujang.

Way Negara Batin (Wanaba), yang merupakan bendungan seluas 99 hektar dan resmi dibuka tahun 2020 oleh Bupati Saiful Bokhari, kini terancam tak berkembang karena buruknya dukungan infrastruktur.

Warga dan pengelola khawatir potensi wisata yang seharusnya bisa mengangkat ekonomi lokal justru terhambat oleh minimnya komitmen Pemkab Lampung Timur dalam hal pembangunan akses dan fasilitas penunjang wisata.

“Pemda seharusnya sadar, sektor wisata bisa dongkrak PAD. Tapi kalau akses dasar saja dibiarkan rusak, jangan salahkan kalau pengunjung enggan datang,” tegas warga lainnya.

Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Daerah Lampung Timur maupun Dinas terkait mengenai tuntutan perbaikan jalan dan fasilitas pendukung wisata Wanaba.

Masyarakat berharap, kritik ini tidak lagi hanya menjadi catatan belaka, melainkan direspons nyata dengan perbaikan berkualitas dan berkelanjutan, demi mendukung geliat wisata lokal dan kesejahteraan masyarakat desa.

(Wahyu)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *